Minggu, 15 November 2015

Galaksi Spiral

Gambar Galaksi yang Berbentuk Spiral

Galaksi spiral adalah galaksi yang berbentuk piringan dan mempunyai struktur lengan yang spiral. Galaksi spiral mempunyai 3 bagian utama yaitu bulge, halo dan piringan.
  • Bulge adalah daerah di bagian galaksi yang kepadatan bintangnya paling tinggi. Di daerah ini bintang tua akan lebih mudah untuk ditemukan daripada bintang yang muda, hal ini disebabkan pada daerah ini hanya sedikit dijumpai materi pembentik bintang. Bulge ini berbentuk ellipsoid seperti bola rugby. Bintang-bintang didalamnya bergerak denga kecepatan tingkat orbitnya secara acak, tidak sebidang dengan bidang galaksi. Dari perhitungan kecepatan orbit bintang-bintang didalamnya, didapat kesimpulan bahwa terdapat sebuah benda bermassa yang sangat besar yang berada di pusat galaksi semuanya adalah galaksi spiral. Termasuk galaksi Andromeda.
  •  Halo, halo berbentuk bola, ukuran komponen ini sangat besar hingga membentang melingkupi bulge dan piringan, bahkan lebih jauh daripada batas terluar piringan galaksi yang isa kita amati. Objek yang menjadi penyusun halo dibagi menjadi 2 kelompok: (a). Steller yaitu bintang-bintang yang berada di bagian halo.(b). Dark halo yaitu kelompk bintang-bintang tuayang jumlah anggotanya mencapai jutaan buah.
  • Piringan adalah daerah yang berada di galaksi yang terdapat bintang-bintang muda serta debu antar bintang yang terletak di lengan spiral. Banyak ditemukannya bintang muda dan gas antar bintang yang berkaitan dengan erat, karena gas adalah materi utama pembentuk bintang. Di bebrapa lokasi bahkan ditemukan bintang-bintang muda yang masih diselimuti oleh gas, yang menandakan bahwa bintang-bintang tersebut terbentuk. 
Ciri-ciri galaksi spiral:
  • Mempunyai inti (pusat) yang berbentuk roda atau batang.
  • Mempunyai selubung bulat yang membungkus pusat yang terdiri dari bintang dan gugus bintang.
  • Mempunyai lengan spiral yang mengelilingi pusat di daerah khatulistiwa.

    sumber: http://ewissok.blogspot.co.id



Sabtu, 14 November 2015

Galaksi Andromeda

Galaksi Andromeda dengan nama lain Messier 31, M31, atau NGC 224 galaksi di luar galaksi Bima Sakti yang dapat dilihat dengan mata telanjang, asalkan dilihat pada malam yang cerah, tanpa bulan dan tanpa polusi cahaya. Strukturnya mirip dengan galaksi Bima Sakti yaitu berbentuk spiral. Jaraknya sekitar 2,5 juta tahun cahaya. Letaknya di langit adalah di belahan langit utara, sekitar 41 derajat di sebelah utara khatulistiwa langit, baik diamati sekitar bulan September, Oktober, November. Dengan mata telanjang, galaksi ini nampak seperti kabut tipis kecil di langit utara, tapi jika diamati dengan teropong yang dapat menampakkan bintang bintang redup di tepian galaksi Andromeda, ternyata ukuran Andromeda bisa lebih dari 7 kali diamter sudut bulan. Galaksi ini berisi sekitar 1 triliun bintang, dan bergerak mendekati Bima Sakti dengan kecepatan sekitar 300 km/detik

Galaksi Andromeda adalah galaksi yang berbentuk spiral. Jarak yang merentang antar bima sakti dan juga Andromeda itu tergolon dekat dalam pandangan anstronomi, sebab masih banyak karak antar galaksi yang jaraknya lebih fantastis.


sumber: http://ewissok.blogspot.co.id

Galaksi Bima Sakti

Galaksi bima sakti merupakan galaksi kita, galaksi bima sakti ini berbentuk spiral dan berebentuk seperti cakram, garis tengahnya kira-kira 100.000 tahun cahay (30.600pc). Diperkirakan galaksi berumur 12-14 biliun tahun dan terdiri dari 100 biliun bintang.

Istilah tahun cahaya menggambarkan jarak yang ditempuh oleh cahaya dalam waktu satu tahun. Dengan kecepatan 300.000km/s, dalam waktu satu tahun cahaya akan menempuh jarak sekitar 9,5 juta kilometer. Jadi satu tahun cahaya adalah 9,5 juta km. ini berarti garis tengah galaksi kita sekitar 100.000 x 9,5 juta km, atau 950 ribu juta km. Untuk memudahkan perhitungan, maka dipergunakan satuan jarak yaitu tahun cahaya. Denag satuan ini, tebal bagian galaksi kita sekitar 10.000 tahun cahaya. Lalu bagaimana dengan letak matahari? Matahari terletak sekitar 30.000 triliun dari pusat bima sakti . Matahari bukanlah bintang istimewa, tetapi hanyalah salah satu dari 200 milyar buah bintang anggota bima sakti. Bintang bintang anggotra bima sakti ini tersebar dengan jarak dari satu  bintang ke bintang lain berkisar 4 sampai 10 tahun cahaya. Bintang terdekat dengan matahsi adalah Proxima Centauri, yang berjarak 4,23 tahun cahaya. Semakin kearah pusat galaksi, jarak antar bintang semakin dekat, atau dengan kata lain kerapatan galaksi kearah pusat semakin besar.
Cakram bintang Bima Sakti kira kira berdiameter 100.000 tahun cahaya (9.5×1017 km), dan diperkirakan rata rata mempunyai ketebalan 1000 tahun cahaya (9.5×1015 km). Bima Sakti diestimasikan mempunyai setidaknya 200 miliar bintang dan mungkin hingga 400 miliar bintang. Angka pastinya tergantung dari jumlah bintang bermassa rendah, yang sangat sulit dipastikan. Melebihi bagian cakram bintang, terletak piringan gas yang lebih tebal. Observasi terakhir mengindikasikan bahwa piringan gas Bima Sakti mempunyai ketebalan sekitar 12.000 tahun cahaya (1.1×1017 km) - sebesar dua kali nilai yang diterima sebelumnya. Sebagai panduan ukuran fisik Bima Sakti, sebagai misal kalau diameternya dijadikan 100 m, Tata Surya, termasuk awan oort, akan berukuran tidak lebih dari 1 mm.
Cahaya galaksi memancar lebih jauh, tapi ini dibatasi oleh orbit dari dua satelit Bima Sakti yaitu Awan Magellan Besar dan Kecil (the Large and the Small Magellanic Clouds), yang memiliki perigalacticon kurang lebih 180.000 tahun cahaya (1.7×1018 km). Pada jarak ini dan lebih jauh selanjutnya, orbit-orbit dari obyek sekitar akan didisrupsi oleh awan magelan, dan obyek obyek itu kemungkinan besar akan terhempas keluar dari Bima Sakti.
Perhitungan terakhir oleh teleskop Very Long Baseline Array (VLBA) menunjukkan bahwa ukuran Bima Saki adalah lebih besar dari yang diketahui sebelumnya. Ukuran Bima Sakti terakhir sekarang dipercaya adalah mirip seperti tetangga galaksi terdekat, galaksi Andromeda. Dengan menggunakan VLBA untuk mengukur geseran daerah formasi bintang-bintang yang terletak jauh ketika bumi sedang mengorbit di posisi yang berlawanan dari matahari, para ilmuwan dapat mengukur jarak dari berbagai daerah itu dengan assumsi yang lebih sedikit dari usaha pengukuran sebelumnya. Estimasi kecepatan rotasi terbaru dan lebih akurat (yang kemudian menunjukan dark matter yang terkandung di dalam galaksi) adalah 914,000 km/jam. Nilai ini jauh lebih tinggi dari nilai umum sebelumnya 792,000 km/jam. Hasil ini memberi kesimpulan bahwa total masa Bima Sakti adalah sekitar 3 trillion bintang, atau kira kira 50% lebih besar dari perkiraan sebelumnya.
 
sumber: http://ewissok.blogspot.co.id










Jumat, 13 November 2015

Galaksi

Galaksi adalah sebuah sistem masif yang terikat gaya gravitasi yang terdiri atas bintang (dengan segala bentuk manifestasinya, antara lain bintang neutron dan lubang hitam), gas dan debu medium antarbintang, dan materi gelap–komponen yang penting namun belum begitu dimengerti. Kata galaksi berasal dari bahasa Yunani galaxias (γαλαξίας), yang berarti "seperti susu," yang merujuk pada galaksi Bima Sakti (bahasa Inggris: Milky Way [jalan susu]). Galaksi yang ada berkisar dari galaksi katai dengan hanya sepuluh juta (107) bintang hingga galaksi raksasa dengan seratus triliun (1014) bintang, yang semuanya mengorbit pada pusat massa galaksi masing-masing. Matahari adalah salah satu bintang dalam galaksi Bima Sakti; tata surya termasuk bumi dan semua benda yang mengorbit Matahari.
Berkas:Blackeyegalaxy.jpg
Tiap galaksi memiliki jumlah sistem bintang dan gugus bintang yang beragam, demikian juga jenis awan antarbintangnya. Di antara galaksi-galaksi ini tersebar medium antarbintang berupa gas, debu, dan sinar kosmis. Lubang hitam supermasif terdapat di pusat sebagian besar galaksi. Diperkirakan lubang hitam supermasif inilah penyebab utama inti galaksi aktif yang ditemukan pada sebagian galaksi. Galaksi Bima Sakti diketahui memiliki setidaknya satu lubang hitam supermasif.
Secara historis galaksi dikelompokkan berdasarkan bentuk terlihatnya atau biasa disebut morfologi visualnya. Bentuk yang umum adalah galaksi eliptis, yang memiliki profil cahaya berbentuk elips. Galaksi spiral adalah galaksi berbentuk cakram dengan lengan galaksi yang melengkunng dan berisi debu. Galaksi dengan bentuk yang tak beraturan atau tidak biasa disebut galaksi tak beraturan dan biasanya disebabkan karena gangguan oleh tarikan gravitasi galaksi tetangga. Interaksi yang demikian antara galaksi-galaksi yang berdekatan dapat menyebabkan penggabungan, yang terkadang meningkatkan jumlah pembentukan bintang hingga menghasilkan galaksi starburst.
Kemungkinan terdapat lebih dari 170 miliar (1,7 × 1011) galaksi dalam alam semesta teramati. Sebagian besar berdiameter 1000 hingga 100.000 parsec. dan biasanya dipisahkan oleh jarak beberapa juta parsec (atau megaparsec). Ruang antargalaksi diisi oleh gas tipis dengan kerapatan massa kurang dari satu atom per meter kubik. Sebagian besar galaksi diorganisasikan ke dalam sebuah hirarki himpunan yang disebut kelompok dan gugus, yang pada gilirannya membentuk himpunan yang lebih besar yang disebut gugus raksasa. Dalam skala terbesar himpunan-himpunan ini umumnya tersusun dalam lapisan dan untaian yang dikelilingi oleh kehampaan yang sangat luas.

Rabu, 04 November 2015

Pusat Galaksi Tak Setua yang Kita Kira

Penulis:

Jika kalian berada di area yang sangat gelap pada malam tanpa bulan, kalian mungkin bisa melihat kabut cahaya yang melintang di langit, dengan tonjolan berwarna putih susu. Itu Galaksi kita, Galaksi Bimasakti atau dalam bahasa Inggris disebut Milky Way yang berarti “Jalan Susu”. Dalam masyarakat Jawa Kuno kabut ini dinamai Bimasakti, yang diambil dari Bima, salah satu anggota keluarga Pandawa dalam epos Mahabharata. Bentangan kabut itu menyerupai sepasang kaki yang mengangkangki Bumi. Pemilik kaki ini tentunya selain bertubuh besar juga sakti. Itu sebabnya kabut itu dinamai Bimasakti. Bagaimana dengan nama Milky Way? Masyarakat Yunani kuno menamai bentangan kabut itu “galaxias kyklos“, yang berarti “lingkaran susu”. Dari sinilah kata “galaksi” dan nama “Milky Way” berasal.  Lalu, tonjolan di tengah bentangan kabut itu apa?
Untuk waktu yang lama tonjolan itu dikira awan kosmis, hingga pada suatu hari Galileo Galilei mengarahkan teleskop yang baru dibuatnya ke arah tonjolan itu. Terkejutlah ia saat melihat jutaan bintang di sana. Bintang-bintang itu berdesak-desakan sehingga mata kita sulit melihat bintang-bintang itu satu per satu. Cahaya bintang-bintang itu berbaur dan menciptakan semacam bola cahaya.
Tonjolan (bulge) ini merupakan tempat paling ramai di Galaksi kita. Namun, bahkan dengan teleskop masa kini yang lebih canggih dari teleskop Galileo, kita masih sulit melihat ada apa sebenarnya di sana. Ini disebabkan oleh debu kosmis yang menghalangi cahaya bintang mencapai teleskop kita.
Untunglah ada jenis cahaya yang bisa menembus debu kosmis. Cahaya ini disebut cahaya inframerah. Dengan menggunakan teleskop spesial yang mampu mendeteksi cahaya inframerah, para astronom bisa melihat menembus tirai debu kosmis dan melihat apa yang ada di baliknya. Mereka pun berhasil menemukan banyak objek baru, seperti gugus bintang dan bintang yang meledak!
Para astronom, dengan menggunakan teleskop VISTA di Observatorium Paranal milik ESO, menemukan anggota Bimasakti yang belum diketahui sebelumnya. Dengan memetakan lokasi bintang-bintang yang kecerlangannya berubah-ubah (bintang-bintang Chepheid), sekelompok bintang muda di balik awan debu tebal di pusat bintang berhasil ditemukan. Gambar ini menunjukkan lokasi bintang-bintang Cepheid tersebut di Galaksi Bimasakti. Simbol bintang berwarna kuning menunjukkan letak Matahari. Gambar ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan rupa Galaksi kita dan letak objek-objek baru tersebut relatif terhadap posisi kita. Kredit: ESO/Microsoft WorldWide Telescope.
Para astronom, dengan menggunakan teleskop VISTA di Observatorium Paranal milik ESO, menemukan anggota Bimasakti yang belum diketahui sebelumnya. Dengan memetakan lokasi bintang-bintang yang kecerlangannya berubah-ubah (bintang-bintang Chepheid), sekelompok bintang muda di balik awan debu tebal di pusat bintang berhasil ditemukan. Gambar ini menunjukkan lokasi bintang-bintang Cepheid tersebut di Galaksi Bimasakti. Simbol bintang berwarna kuning menunjukkan letak Matahari. Gambar ini dimaksudkan untuk mengilustrasikan rupa Galaksi kita dan letak objek-objek baru tersebut relatif terhadap posisi kita. Kredit: ESO/Microsoft WorldWide Telescope.
Penemuan terkini adalah kelompok bintang yang tak disangka-sangka ternyata masih muda. Kelompok bintang baru ini berada di pusat Galaksi. Titik-titik merah pada gambar menunjukkan lokasi bintang-bintang tersebut sedangkan simbol bintang menunjukkan lokasi kita.
Dahulu para astronom berpendapat pusat Galaksi Bimasakti hanya berisi bintang-bintang tua. Penemuan baru ini menunjukkan bahwa baru-baru ini ada pembentukan bintang di sana. Rupanya pusat Galaksi kita ini lebih muda dari yang kita sangka!
Fakta Menarik: Tata Surya kita berada di tengah-tengah antara pusat Galaksi dan tepi Galaksi. Cahaya dari tengah-tengah tonjolan membutuhkan waktu 26.000 tahun untuk sampai ke Bumi.
sumber: langitselatan.com